Bahasa : "Ski" berarti Berselancar, dan "Lot" berarti Lumpur
Istilah : Atraksi berselancar diatas lumpur dengan papan selancar yang telah dimodifikasi.
Atraksi skilot merupakan tradisi tahunan yang melibatkan orang-orang yang berusia dari anak-anak hingga orang dewasa. Papan selancar yang digunakan tidak jauh berbeda dengan papan selancar untuk ombak tetapi terdapat pegangan tangan pada sisi tengah papan selancar skilot. Untuk yang penasaran, silahkan catat jadwalnya berikut :
Nama Tradisi : Skilot
Waktu Pelaksanaan : Hari Raya Ketupatan
Tiket/Tarif : Gratis
Parkir : Rp.2.000,-
Tempat : Pantai Lekok
Desa : Tambaklekok
Kecamatan : Lekok
Kabupaten : Pasuruan
Propinsi : Jawa Timur
Gambar Tradisi Atraksi Skilot (Skylot) di Pantai Lekok Pasuruan
Tradisi Skilot ini merupakan perlombaan berselancar diatas lumpur. Peserta perlombaan ini terdiri dari mayoritas laki-laki dan sebagian perempuan. Dalam tradisi ini, peselancar lumpur yang tercepat akan menjadi juara. Kunci dari kemenangan tradisi ini adalah kecepatan. Namun bagi penonton yang ingin menikmati rasanya berselancar diatas lumpur, dapat berpartisipasi dengan membawa papan selancar lumpur ke panitia setempat.
Sedangkan untuk papan selancar yang digunakan oleh peselancar mayoritas menggunakan ukuran papan selancar 6XL yaitu 102-120 cm dengan lebar 50 cm. Papan selancar ini terbuat dari kayu pepohonan setempat.
Filosofi Tradisi Skilot
Terdapat filosofi dalam tradisi skilot ini, peselancar harus dapat menyeimbangkan antara kecepatan dan keseimbangan badan. Waktu untuk mengayunkan kaki memiliki filosofi ketepatan dalam mengambil kebijakan ketika papan selancar melambat, sedangkan keseimbangan badan merupakan tingkat kesabaran peselancar dalam mengatur emosi ketika kecepatan semakin cepat ataupun lambat.
Asal Muasal Tradisi Skilot
Tradisi ini bermula dari seorang nelayan pesisir yang mencari nafkah dengan menangkap kepiting, udang, dan ikan di Pantai Lekok. Nelayan tersebut menggunakan sebuah papan pipih sebagai pijakan kaki dan juga sebagai tempat hasil tangkapannya. Seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa nelayan yang juga melakukan hal yang sama. Hingga di kemudian hari terdapat inisiatif berupa perlombaan lokal di Pantai Lekok untuk memeriahkan hari raya ketupatan. Dan saat ini sudah berkembang menjadi tradisi unik di Pantai Lekok Kabupaten Pasuruan.
Tradisi ini bisa dibilang unik dan meriah. Dan dapat dijadikan sebagai olahraga sekaligus budaya lokal. Tradisi ini berlangsung secara tahunan dan terbuka untuk umum. TERIMA KASIH ...
0 comments:
Post a Comment